Jumat, 26 Agustus 2011

MENYEBRANGI SELAT SUNDA

Lautan selat sunda sangat tenang menurut saya,dengan warna air yang berubah-ubah,kadang warnanya biru kehijau-hijauan kadang juga hijau ke biru-biruan.Sebelum kapal kami berangkat dari pelabuhan Merak,ada masyarakat setempat yang melompat dari kapal ke air,mereka terjun bebas dari kapal yang lumyan tinggi tanpa rasa takut,setelah mereka berenang-renang di sekitar kapal,mereka berteriak-teriak supaya kami memberikan saweran berupa uang.Saya yang tadinya berprinsip untuk tidak memberi uang sepeserpun akhirnya kalah dengan gelora semangat orang-orang itu yang sedari tadi meminta uang,akhirnya uang saya pun habis sepuluh ribu dengan uang dua ribuan,lima kali lempar.


Ada kejadian lucu yang kami alami di atas kapal.Ketika saya dan sepupu saya(Edo) hendak buang air kecil di Toilet kapal,ternyata kami mengurungkan niat kami karena kondisi toilet yang wangi pesing dan kotor.Akhirnya si Edo punya ide bagus untuk kencing di Toilet VIP,tetapi untuk memakai toilet di sana kami dikenakan biaya sepuluh ribu.Akhirnya kami menuju toilet VIP di lantai dua,setelah membuka pintu toilet kami pun ternganga dengan kondisi toilet yang sama busuknya dengan toilet umum.

Ketika satu jam perjalanan,saya memutuskan untuk ke lantai paling atas kapal,yaitu lantai tiga.Disana saya dikejutkan oleh datangnya sebuah kapal dengan cerobong asap bewarna merah putih dan biru seperti lambang bendera negeri Belanda,karena tidak yakin,saya pun memastikan lagi, apa ternyata warna dasar cerobongnya yang bewarna biru lalu di cat warna merah dan putih sebagai lambang bendera Indonesia,hehe ternyata memang benar itu kapal indonesia karena ada tulisannya we love indonesia
Perjalanan pun  tak terasa selama 2dua jam.Kami tiba di pelabuhan bakaheuni Lampung dan siap melakukan Perjalanan selanjutnya,yaitu petualangan melewati,Lampung,Palembang,Jambi,Pekanbaru dan Sumatera utara
dan ini adalah pulau kecil yang saya foto ketika mendekati lampung

DI PELABUHAN MERAK

Ini adalah pengalaman pertama saya menuju Medan dari Jakarta dengan menggunakan jalan darat(mobil pribadi).Hari pertama saya berangkat pukul lima pagi dari daerah rumah saya di Jakarta timur.Saya berangkat bersama keluarga dengan harapan dapat sampai di tujuan sebelum lebaran tiba,soalnya bisa gawat kalo sampe lebaran di jalan.Kami menempuh perjalanan menuju pelabuhan Merak selama dua jam setengah.

Di Merak kami mengantri  memasuki kapal Ferry,untuk menyebrangi selat sunda menuju pelabuhan Bakaheuni Lampung.Kami mengantri cukup lama selama 1 jam,akibat banyak mobil yang mengantri juga,di luar dugaan kami.









Sembari menunggu antrian,saya yang sedari tadi mengamati seorang bapak-bapak pedagang asongan dengan banyak sekali stiker sang musisi Iwan Fals di kotak asongannya.









Lima menit kemudian,kamipun melihat sopir truk yang turun dari kendaraannya,hampir mendekat di  jendela samping mobil dimana saya duduk.Sang sopir pun beraksi dengan gayaknya yang terlihat seperti seorang model pria di iklan celana renang.wew








Satu lagi saya melihat seorang bapak2 yang keluar dari mobilnya dengan muka marah akibat antriannya terlalu lama.Tapi kalau saya imajinasikan dikit,tampaklah muka sang bapak seperti habis pup di jamban..hehe








Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba,mobil kami naik juga ke kapal :) wehh banyak angin